Modifikasi Honda CBR150 2007 (Jakarta) Sanggup 185 km/jam

Wednesday, August 4, 2010




Top-speed Honda CBR150 korekan Wawan Setiawan melompat jauh dari asli pabrik. “Standarnya sih hanya 145 km/jam, tapi sekarang 185 km/jam pun tembus,” jelas bos WMC (Wawan Motor Corporation) di Jl. KH Syafi’i, No. 45, Gandaria, Jakarta Selatan ini.

Bahkan kelahiran 16 Maret 1980 ini berani sesumbar. Meski belum melakukan uji di atas mesin dyno, tapi berani mengklaim kalau tenaga naik sekitar 50%. “Ya masih berdasarkan feeling doang sih, tapi beda banget kok dibandingkan dengan standar,” kata Wawan yang bos WMC itu.

Omong-omong apa sih yang sampeyan lakukan sampe tenaganya naik begitu besar? “Saya oversize 300 pakai piston HS trus juga melakukan porting di head sekitar 0,3 mm,” ungkapnya sedikit membagi rahasia. Sedikit porting dan korek ruang bakar membuat kompresi lebih tinggi, sayang Wawan juga belum mengukur kompresi sekarang. Kalau standarnya CBR 150 sih 11 : 1.

2007 Honda CBR150

Penggantian piston ini, cc sebenarnya enggak bertambah terlalu banyak karena stroke masih standar. “Palingan sekarang jadi 160 cc,” lanjutnya. Tapi, tentunya masih ada jurus lain kan? Bikin penasaran aja nih.

“Gue juga mengganti karburator plusbeberapa part racing lain,” bebernya setelah dikejar terus. Untuk karburator ini dia memilih menggunakan Keihin PE 28 Sudco. Karbu hasil kreasi Sudco asal Amerika ini memang mempunyai lubang venturi lebih besar dibandingkan standar sehingga oke untuk putaran bawah dan atas.

Penambahan Dial A Jet di sistem pembakarannya juga mempunyai pengaruh besar. “Ini akan menambahkan komposisi udara dan bahan bakar melalui jetting yang ditusukkan di area venturi kerburator sehingga otomatis tenaganya naik,” kata pria yang lama menimba ilmu di bengkel Dunia Motor, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan itu.

Selain itu udara yang masuk juga harus melewati filter K&N terlebih dahulu. “Bentuknya yang bulat mengerucut membuat udaranya bertambah optimal,” lanjut warga Bintaro Jaya, Sektor 3, Jakarta Selatan ini.

Pada sektor pengapian juga dilakukan up-grade. Kali ini CDI Shindengen dan koil Nology yang dicoba. “Sebab intinya sih kalau karbu sudah oke harus ditunjang pengapian yang mantap juga. Itu berdasarkan pengalaman saya, lho,” cuap Wawan yang pasang busi Denso Iridium ini. Pantas wuzz...wuzzz.


WATER PUMP OTOMATIS
Instalasi water pump elektrik membantu ngacirnya Honda CBR150 ini. “Karena perputaran air sekarang sudah lepas dari mesin. Sehingga kerja dapur pacu lebih ringan,” beber Wawan. Memang komponen merek Hella ini akan bekerja tanpa terpengaruh putaran mesin lantaran berputar secara elektrik dengan bantuan aki.

“Jadi, meski lagi diam atau ketika macet tetap bekerja maknyus,” yakin cah asal Purwokerto ini. Oh ya motor elekrik menggunakan cabutan dari Mercedes-Benz E Class. Posisinya disembunyikan di balik cover kolong di dekat radiator.

AIRBRUSH LINTAS MEREK
Para penggemar MotoGP pasti bingung ngeliat grafis di motor sport seharga Rp 30 juta ini. Maklum, ini kan identik dengan Yamaha M1 Valentino Rossi saat juara di GP Assen 2007.

“Kebetulan suka sama Rossinya. Enggak masalah kan kalau motor Honda,” jawabnya malu-malu sambil bilang bahwa airbrush ini digarap JJ Airbrush.

DATA MODIFIKASI
Ban depan Battlax 90/80-17
Ban belakang 120/70-17
Koil Nology
Knalpot DBS
Kabel gas Honda RS 125
Footstep RDR
Sproket DID 415

(motorplus)

free7 network twitter technorati